Pesikologis manusia

 
Layanan Psikologi untuk Anak, Remaja dan Dewasa

 Remaja


Kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berarti to grow atau to growmaturity, dalam . Banyak tokoh yang memberikan definisi tentangremaja, seperti DeBrun (dalam Rice, 1990) mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhanantara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Papalia dan Olds (2001) tidak memberikanpengertian remaja (adolescent) secara eksplisit melainkan secara implisit melalui pengertianmasa remaja (adolescence).Menurut Papalia dan Olds (2001), masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masakanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun danberakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun.Menurut Adams & Gullota (dalam Aaro, 1997), masa remaja meliputi usia antara 11 hingga 20tahun. Sedangkan Hurlock (1990) membagi masa remaja menjadi masa remaja awal (13 hingga16 atau 17 tahun) dan masa remaja akhir (16 atau 17 tahun hingga 18 tahun). Masa remaja awaldan akhir dibedakan oleh Hurlock karena pada masa remaja akhir individu telah mencapaitransisi perkembangan yang lebih mendekati masa dewasa.Papalia & Olds (2001) berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa antara kanak-kanak dan dewasa. Sedangkan Anna Freud (dalam Hurlock, 1990) berpendapat bahwa pada masaremaja terjadi proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan denganperkembangan psikoseksual, dan juga terjadi perubahan dalam hubungan dengan orangtua dancita-cita mereka, dimana pembentukan cita-cita merupakan proses pembentukan orientasi masadepan.Transisi perkembangan pada masa remaja berarti sebagian perkembangan masa kanak-kanak masih dialami namun sebagian kematangan masa dewasa sudah dicapai (Hurlock, 1990). Bagiandari masa kanak-kanak itu antara lain proses pertumbuhan biologis misalnya tinggi badan masihterus bertambah. Sedangkan bagian dari masa dewasa antara lain proses kematangan semuaorgan tubuh termasuk fungsi reproduksi dan kematangan kognitif yang ditandai dengan mampuberpikir secara abstrak (Hurlock, 1990; Papalia & Olds, 2001).Yang dimaksud dengan perkembangan adalah perubahan yang terjadi pada rentang kehidupan(Papalia & Olds, 2001). Perubahan itu dapat terjadi secara kuantitatif, misalnya pertambahantinggi atau berat tubuh; dan kualitatif, misalnya perubahan cara berpikir secara konkret menjadiabstrak (Papalia dan Olds, 2001). Perkembangan dalam kehidupan manusia terjadi pada aspek-aspek yang berbeda. Ada tiga aspek perkembangan yang dikemukakan Papalia dan Olds (2001),yaitu: (1) perkembangan fisik, (2) perkembangan kognitif, dan (3) perkembangan kepribadiandan sosia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar